SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN
-
SPK ( Sistem Penunjang Keputusan )
Definisi
dari sistem penunjang keputusan adalah Pendekatan secara sistem dalam pengambilan keputusan yang telah
dikomputerisasikan . SPK juga pengembangan dari SIM ( Sistem Informasi
Manajemen ) yang secara terkomputerisasi sehingga dapat berinteraksi dengan
user.
Adapun keuntungan dari SPK ini yaitu Kemudahan
integrasi antara berbagai komponen dalam pengambilan keputusan, seperti :
prosedur, kebijakan, teknik analisis, serta pengalaman dan wawasan manajerial
guna membentuk suatu kerangka keputusan yang bersifat fleksibel merupakan
maksud dari sifat interaktif.
-
ERP (
Enterprice Resource Planning )
ERP
adalah Suatu Sistem Perencanaan Sumber Daya
Perusahaan yang berupa aplikasi perangkat lunak komputer yang terintegrasi dan
menyeluruh. Yang digunakan untuk seluruh bagian di perusahaan teersebut.
dengan adanya sistem yang terpadu ini
maka masing-masing unit fungsional dalam lembaga tersebut dapat saling berbagi
data dan informasi yang pada akhirnya meningkatkan sinergi dan interaksi antar
elemen di perusahaan yang menerapkannya.
Contoh ERP di PT. Sinar Sosro
Dengan menerapkan ERP di PT Sinar Sosro
dalam hal ini PT. Sinar Sosro menggunakan vendor Oracle dan SAP. Didalamnya
banyak keuntungan keuntungan seperti mengintegrasikan delapan pabrik, sembilan kantor
cabang besar dan lebih dari seratus stockist, yang tersebar di sekitar 140
tempat yang akan tergabung dalam satu sistem yang terintegrasi menggunakan
database dan aplikasi yang disediakan oleh Oracle.
-
Elemen Sistem Penunjang Keputusan
1. Sistem Pendukung Keputusan Database
Database adalah kumpulan
data yang saling terkait dan diorganisasi untuk memenuhi kebutuhan perusahaan,
dan dapat digunakan oleh lebih dari satu orang dengan lebih dari satu aplikasi.
Data Internal
Data yang sumbernya berasal terutama dari sistem pemrosesan transaksi dari dalam organisasi. Contoh umum seperti upah/gaji bulanan, jadwal pemeliharaan mesin, alokasi anggaran, perkiraan terhadap penjualan yang akan datang, biaya produksi, rencana rekruitmen pegawai baru masa mendatang, dan lain-lain.
Data Eksternal
Data yang sumbernya dari luar sistem organisasi, seperti data industri, data riset pemasaran, data sensus, data tenaga kerja regional, regulasi pemerintah, jadwal tarif pajak, data ekonomi dalam negeri, dan lain-lain. Data tersebut dapat berasal dari lembaga pemerintah, asosiasi perdagangan, perusahaan riset pasar, dan lain-lain.
Data Privat
Meliputi petunjuk-petunjuk yang digunakan oleh pengambil keputusan khusus dan penilaian terhadap data dan atau situasi spesifik.
Ekstraksi
Data ekstraksi merupakan hasil kombinasi data dari berbagai sumber termasuk sumber internal dan eksternal.
Data yang sumbernya berasal terutama dari sistem pemrosesan transaksi dari dalam organisasi. Contoh umum seperti upah/gaji bulanan, jadwal pemeliharaan mesin, alokasi anggaran, perkiraan terhadap penjualan yang akan datang, biaya produksi, rencana rekruitmen pegawai baru masa mendatang, dan lain-lain.
Data Eksternal
Data yang sumbernya dari luar sistem organisasi, seperti data industri, data riset pemasaran, data sensus, data tenaga kerja regional, regulasi pemerintah, jadwal tarif pajak, data ekonomi dalam negeri, dan lain-lain. Data tersebut dapat berasal dari lembaga pemerintah, asosiasi perdagangan, perusahaan riset pasar, dan lain-lain.
Data Privat
Meliputi petunjuk-petunjuk yang digunakan oleh pengambil keputusan khusus dan penilaian terhadap data dan atau situasi spesifik.
Ekstraksi
Data ekstraksi merupakan hasil kombinasi data dari berbagai sumber termasuk sumber internal dan eksternal.
2. Sistem Manajemen
Database
Database dibuat, diakses,
dan diperbaharui oleh sebuah DBMS. Kebanyakan sistem pendukung keputusandibuat
dengan sebuah DBMS relasional yang menyediakan berbagai kapabilias.
·
Direktori Data
Direktori data merupakan
katalog dari semua data yang berada di dalam database. Direktori ini digunakan
untuk mendukung fase intelegensi dari proses pengambilan keputusan karena
membantu memindai data dan menidentifikasi area masalah atau peluang-peluang.
Direktori ini sama seperti semua katalog lainnya, mendukung penambahan entri
baru, menghapus entri, dan mendapatkan kembali informasi mengenai objek-objek
khusus yang ada di dalam database.
·
Query Facility
Membangun
dan menggunakan sistem pendukung keputusan sering
memerlukan akses, manipulasi dan query data. Tugas-tugas tersebut dilakukan
oleh query facility, menerima permintaan untuk data dari
komponen sistem pendukung keputusan lain, menentukan
bagaimana permintaan dapat dipenuhi (konsultasi dengan direktori data jika
perlu), memformulasi permintaan dengan detail, dan mengembalikan hasilnya
depada pemberi permintaan.
-
Contoh Sistem Penunjang keputusan
Pengambilan keputusan pendirian suatu industri dapat
menggunakan suatu sistem
penunjang keputusan (SPK), yang akan membantu
menentukan keputusan terbaik. SPK
merupakan suatu konsep spesifik yang menghubungkan
sistem komputerisasi dengan para
pengambil keputusan sebagai pemaikainya, yang secara
rinci memaparkan elemen-elemen sistem.
Sebagai contoh kita ambil usaha kelapa sawit.
batang kelapa sawit menjadi serbuk sawit. Pendekatan
yang dilakukan adalah dengan pendekatan sistem yang terdiri dari model pemilihan lokasi
alternatif, model forecasting, model optimasi untuk menyelesaikan masalah penjadwalan penebangan
pohon kelapa sawit, model teknis dan teknologis serta model finansial dalam menentukan
kelayakan suatu industri.
Algoritma genetika merupakan teknik pencarian dan
optimasi global yang bekerja
berdasarkan prinsip evolusi dan mekanisme biologi
genetika, seperti penyilangan, mutasi dan lainnya. Algoritma genetika banyak digunakan untuk
memecahkan masalah optimasi yang rumit dan tidak dapat dipecahkan dengan teknik optimasi
konvensional
Komentar
Posting Komentar